Boscho.. Oh.. Boscho.. (naon eta?)

Posted: Tuesday, May 25, 2010 by Boscho O.. La.. La.. in Label:
0

Boscho --> Boarding School (ekhm bukan sekolah kepapanan yaa.. :p)

Namanya juga boarding school, so pasti tinggal di asrama donk.. bangunannya ga berpapan tapi berbeton (kenapa namanya ga precast school aja ya..? *bingung)
Boscho kami, mungkin agak berbeda dengan boscho di sekolah lain, karena boscho yang kami punya adalah boscho yang berbasis Islam.
Sekolah boarding school dibawah naungan Pemerintah Provinsi Banten, Balai Pelayanan Pendidikan Khusus, yang berlokasi di kaki Gunung Karang, Pandeglang.
Siswa siswi di dalamnya adalah siswa-siswi pilihan dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten; Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Tangerang Selatan, Kota Serang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang.


Dan inilah keanehan-keanehan kehidupan asrama kami.

SIKLUS KEHIDUPAN ANAK BOSCHO..

RUTINITAS PAGI.. *unyuu unyuuu
Mulai dari bangun pagi yang sudah ditentuin waktunya, bangun sebelum adzan Subuh. Kalo setelahnya pasti kena label telat. Ga cuma itu, pasti dapet iqob (*dalam bahasa Arab yang artinya hukuman).

Telat bangun = telat ke masjid = jogging

(lumayan sih buatt olahraga pagi hari *krik)

Abis shalat Subuh ada kegiatan seru, rutinitas anak boscho, Morning Vocabulary atau dalam bahasa Arabnya, mufradat. Dengan mata yang masih lima watt, mau ga mau harus menyerap kosa kata baru yang diberikan kakak kelas bagian bahasa OSIS. Ngomong-ngomong bagian bahasa, ada peraturan spesial buat anak boscho. Setiap harinya, siswa siswi boscho kami, harus berbicara bahasa Arab dan Inggris. Klo ga, siap siap aja di kasih iqob (*dalam bahasa Arab yang artinya hukuman) dari bagian bahasa OSIS.

Jam 7 teng, adalah batas akhir buat berangkat ke sekolah. Harus on time, karena bagian keamanan OSIS tidak peduli, apakah di kamar ada air untuk mandi atau tidak, dan berapa lama waktu yang dihabiskan oleh 7 orang untuk mandi dalam satu kamar. -____-"
Alhasil, mayoritas dari siswa-siswi boscho kami, setiap pagi berlari mengejar bel (*backsound: Mengejar Matahari), biar ga telat ke sekolah.


JAM BELAJAR SEKOLAH PAGI.. *unyuu unyyuuu
Kalo belajar di kelasnya sih biasa aja.. Belajar sewajarnya manusia biasa (*preeet).. Pemandangan siswa yang terkantuk-kantuk sering terlihat, bahkan adaa aja yang ketiduran di saat guru guru berceloteh.. -___-" Mungkin karena bangun kepagian (*husnudzon/postive thinking sekali) dan udah kerja banting sapu.. (ampe patah tuh sapu.. *kenapa harus sapu?)


PULANG SEKOLAH PAGI.. *unyuuu..
Pulang sekolah langsung ke masjid trus ngantri makan siang, istirahat bentar menyiapkan pelajaran asrama, lalu pergi ke kelas lagi untuk mendalami pelajaran hadist, fiqh, bahasa Arab, bahasa Inggris, Sejarah Peradaban Islam, dan Al-Qur'an. Weleh weleh..


SEKOLAH ASRAMA.. *kucluk kucluk (backsound yg tidak tepat)
Sekolah asrama, dengan tujuan mulia untuk mendalami agama Islam, dengan bimbingan pembina asrama yang ahli di bidangnya. Dimulai dari jam 14.00 WIB sampai 16.00 WIB setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu.


MAGRIB TIME IN OUR BOSCHO.. *zzzzzz..
Setengah jam sebelum maghrib harus udah stay di mesjid buat baca Al-Quran. Tadarusan gitu ceritanya. Antara Maghrib dan Isya biasanya ada tausiyah. Semua siswa khusyuk mendengarkan kalimat demi kalimat yang bisa menyejukkan jiwa mereka (*soiye). Sebelum bubar dari masjid biasanya ada qismul I’lam (*dalam bahasa Arab yang artinya bagian informasi OSIS) yang ngebacain praying request, pengumuman, dan hukuman. Praying request ditujukan untuk kebaikan orang tua (kan kangen.. hiks,, hiks..), temen yang lagi sakit dan untuk kebaikan boscho kami tercinta. Kalo pengumuman biasanya untuk memberikan informasi penting untuk anak-anak boscho. Nah.. yang terakhir ini yang bikin jantung dag dig dur der ga karuan. Secara,, semua kesalahan yang kami lakukan hari itu akan dibacakan dan didengar oleh seantero sekolahan. Abis itu diberi hukuman deh oleh OSIS. Hukumannya sih biasa aja, tapi malunya itu lho yang ga ketahan. Bayangin aja, kita melakukan pelanggaran, dan diketahui oleh orang satu sekolahan.. hmmmm.. rasanya pengen ngantongin muka, kalo bisa diganti ama yang baru. (*emang bisa?)


ON THE NIGHT LIKE THIS *singing
Dari jam 8 sampe jam 10 malam biasanya anak-anak boscho pada belajar sendiri-sendiri atau berkelompok. Di saat itulah waktu untuk menyelesaikan PR (pekerjaan rumahkah? Atau pekerjaan asrama?) yang diberikan guru-guru di kelas. (*tidurnya kapan donk..?) Anak-anak boscho baru boleh tidur setelah jam 10, soalnya jam 10 setiap harinya ada absen malam di asrama masing-masing. Tujuannya sih buat mengetauhui keberadaan dan keadaan anak-anak boscho itu sendiri. Takut ada yang ilang kali ya.. diculik makhluk-makhluk yang bergentayangan di malam hari (lhoo..??? emang ada? *sok mistis)


FINAL PART f(",)
Selain kegiatan harian, kami juga memiliki kegiatan mingguan. Setiap malam Ahad ada yang namanya Public Speaking, disini anak-anak boscho dituntut untuk bisa berpidato menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris di hadapan teman-teman mereka (haduhhh… tiap malam minggu harus pidato, bisa ngalahin pejabatkah?). Ahad pagi buta ada acara Public Sport, acara olahraga bersama yang wajib diikuti oleh semua siswa siswi boscho, dipandu oleh bagian olahraga OSIS. Acara Public Sport berlanjut ke Public Cleaning, acara bersih-bersih seluruh sekolah, dipandu oleh bagian kebersihan OSIS. Setelah itu baru deh kami bebas seharian. Mencuci, menyetrika, browsing, beres beres kamar, ngepel masjid atau bahkan sekedar refreshing keluar dari lingkungan asrama.

Begitulah kehidupan di boscho kami. Serba teratur, disiplin dan penuh kebersamaan. Susah senang ditanggung bersama. Membuat kami semua jadi lebih mandiri. Memecahkan masalah sendiri, masalah kamar, masalah kelas, bahkan masalah angkatan. Mulai dari masalah sepele, seperti sandal ilang terus, buku ketinggalan, ga sempet nyuci, bangun kesiangan, telat upacara, dll.. sampe masalah yang lumayan berat. Masalah-masalah yang kami alami membuat hidup kami lebih bermakna ga kaya papan yang datar. Ditambah lagi dengan kehadiran teman-teman seperjuangan disekeliling kami, yang selalu ada untuk kami. Mereka membuat hidup kami berwarna, ga kelabu seabu-abu seragam kami, atau hitam sehitam almamater kami.


THE CONCLUSION \(',')/
Pada dasarnya, kami bangga sebagai anak boscho, terutama sistem boscho di sekolah kami. segala kekurangan yang kami miliki dapat dimaksimalkan dengan usaha dan cucuran air keringat kami, agar menjadi sebuah kelebihan dan keunggulan dari sekolah kami..
SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School..

0 comments:

mangga dikomen ceunah...